Sunday, July 8, 2012

Indonesian Youth Conference 2012

haloooo!
jadi sekarang ini gw mau cerita sedetail-detailnya soal Indonesia Youth Conference 2012, atau singkatan kerennya tuh #IYC. Sabtu, 7 Juli 2012, gw bareng eka (@mookiechipsu), iley (@shirley_limz), jele (@jenniferlheman), momo (@momogiii), fiona (@fionacp), fendy (@fendyhk), fredy (@_fredyhu_) ngikutin serangkaian acara IYC dari jem 10an sampai jam 7an, padahal sih selesainya jam 9 malem. cuman berhubung kita udah cape dan laper selaper lapernya laper jadi kita stop sampai Surprise session which is really really surprising in a best way ever! Gonna tell ya!
(@fionacp)

Jadi IYC ini kebagi jadi 3 sesi seminar yang inspiring banget, terus ada surprise session sama sesi pertunjukan. ada 5 macem sesi yang ditawarin. nah 3 sesi berurutan yang gw, eka, shirley pilih (berhubung mesen dan bayarnya barengan gitu hahaha) Pendidikan, Kreatifitas, Diplomasi.

Sesi 1. Pendidikan.

Ini sesi pertama kita yang bertemakan "Membuka Jendela Dunia", mulainya jam 10.15 sampai 11.45. Speakers di sesi ini ada 2 lembaga penting yang perannya ga main-main dalam bidang pendidikan di Indonesia. Ada Akademi berbagi dan Indonesia mengajar. Keduanya ini punya passion yang sama, mengajar dengan sukarela. cuman dibagian konsep aja yang ngebedain mereka berdua. Akademi berbagi ini ga memungut biaya dari guru maupun murid. Jadi, sang guru ga minta dibayar begitupun dengan si murid yang ga perlu membayar. di Akademi berbagi ini ga dibolehin yang namanya jualan karena prinsip mereka memang saling berbagi. Mereka ngajar sampai ke pelosok-pelosok, diutamain untuk mereka yang menengah ke bawah sampai tidak mampu dan lebih mengacu pada umum, ga mesti anak-anak saja.Topik ajaran mereka lebih bersifat aplikatif, contohnya: fotografi, mereka akan berusaha semampu mungkin untuk menghadirkan pengajar ternama yang kompeten di bidangnya, example: Mas Darwis.
Nah, kalau Indonesia mengajar ini sistemnya mereka merekrut para pengajar muda yang notabene ga punya background guru, misal mahasiswa yang mau dikirim ke pelosok-pelosok negeri, istilahnya mau hidup susah dan mengajar anak-anak di berbagai usia. Mental perlu kuat untuk mengemban tugas di Indonesia mengajar ini, tapi sampai sekarang, hingga 25.000 applicant terus bertambah dan berebut untuk 'hidup susah' demi mengajar adik-adik yang membutuhkan tenaga kita. Hal ini mendobrak beberapa prasangka yang sempat  memberi tagline bahwa anak muda Indonesia jaman sekarang terkenal apatis. Namun dari diterimanya 25.000 pelamar yang berebut untuk hidup susah ini sungguh membuka mata kita bahwa segitu pedulinya anak muda sekarang terhadap pendidikan. Karena mereka percaya, bukan salah anak-anak itu jika pendidikan mereka terbelakang, melainkan sistem dari pendidikan tersebut yang sepertinya memang belum maksimal dan penyebaran/distribusi guru yang tidak merata. karena Indonesia sendiri memiliki perbandingan guru dan murid 1:18 dibandingkan dengan Korea yang 1:30.


(@sachiiiko)

 

Sesi 2. Kreatifitas.

Sesi ini bertemakan "Semangat berkreasi tanpa batas". Dua speakers yang luar biasa, Om Didi Petet dan Om Ade Darmawan. Sesi ini meminta kita para anak muda bangsa untuk terus berkreatifitas karena tanpa kreatifitas, kita sudah berhenti menjadi manusia menurut Om Ade, dan Kreatifitas itu sendiri artinya tidak bisa diam dan tidak berhenti menurut Om Didi Petet. Om Ade menegaskan pada kita bahwa kreatifitas itu harus bebas yang bertanggungjawab, bukan bebas yang asal-asalan dan tanpa aturan. Dan sebagai generasi penerus, kita harus terus bereksplorasi tanpa henti.
Om Didi Petet sempat meminta kami semua untuk berdiri, memejamkan mata dan menirukan gerakan tari mendiang King of Pop, Michael Jackson. Kami sempat tertawa dan Om Didi Petet langsung mengkoreksi tingkah laku kami, menurutnya, kami masih menggunakan logika saat berkreasi, padahal gerakan luwes sang mendiang Raja Pop Dunia tersebut sudah populer hingga ke penjuru dunia. Istilahnya kita masih menertawakannya dan masih mencapurkan logika saat berkreasi. Kreatifitas itu harus tanpa logika, dan keberanian harus diselipkan dalam kreasi, tidak boleh monoton seperti mengikuti alur dunia yang itu-itu saja, misal, sekolah, kuliah, kerja, menikah, kerja, meninggal. Kita harus berusaha menikmati sgalanya, tidak hanya makanan, lingkungan, minuman, namun harus menikmati berbagai suara, hingga rumah yang kita tinggali. Kreatifitas tidak boleh cengeng, dari lahir kita sudah dibekali berbagai kesempatan maka pergunakanlah semaksimal mungkin. Intinya, saat kita lahir, pundak kita sudah dibebani oleh beragam kekayaan Indonesia, dimana kita sebetulnya ga perlu ngeluh lagi. Dan Indonesia ga akan jadi negara besar kalau cuma bangun jembatan selat sunda aja, bangunlah jembatan jawa ke manado. Jadilah pendobrak kreatif, jangan selalu berkutat dengan logika dan jadilah anak muda yang bebas namun tetap bertanggung jawab. Thank you for dynamic duo speakers for this session!

Sesi 3. Diplomasi.

Sesi yang mengangkat tema "Pemuda sebagai representasi Indonesia di panggung dunia" yang mulai pukul 14.15 hingga 15.45. Speakers pada sesi ini ada Global Changemakers dan Bina antarbudaya. Menurut mereka berdua, melakukan diplomasi bagi Indonesia tidak melulu melalui diplomat, melainkan saat kita diberi kesempatan untuk pertukaran pelajar maupun menjadi pengajar di negara orang. Sikap dan perilaku kita mencerminkan Indonesia di mata dunia. Ataupun bila di rumah anda ada seorang dari luar negeri yang tinggal selama setahun, maka sehari-hari kita akan memperlihatkan sisi Indonesia bagi dirinya.
Bagi Global Changemakers, mereka selalu mengadakan summit setahun sekali di London dan mengundang beberapa delegasi dari berbagai negara dengan tujuan membekali mereka untuk memulai perubahan yang lebih baik di komunitas masing-masing, jadi pulang dari Global changemakers summit, setiap delegasi akan membawa proyek mereka masing-masing untuk direalisasikan. contohnya: Alanda Kariza sebagai pencetus IYC (sejak 2010). Awesome, right?

Surprise Session!

Kenapa gw pakein tanda seru di akhir kata Session? Karena memang SURPRISE bangeeeet ga ketolongan ini sih panitia sukses berat! speechless in a good good good way!
Pas MC nyebutin nama moderator aja gw udah kesenengan, Senandung nachita! si anchor cantik itu!
nah pas moderator nyebutin siapa guest yang bakal bikin kita surprise banget, beliau sudah berusia 79 tahun, peran beliau sejak dulu hingga sekarang lekat dengan dunia anak-anak, beliau membentuk pola pikir kami sejak kecil bahkan sejak kedua orang tua kami masih belia. Dedikasi beliau yang sungguh-sungguh patut diberikan pujian yang luar biasa, bahkan lebih dari pujian.
Beliau adalah Dr. Suyadi atau yang kerap disapa PAK RADEN!!!!!!!!!!!!!
Seisi ballroom langsung rame bertepuk tangan, ada yang berteriak memanggil nama beliau, tepukan tangan ga ada hentinya, dan perasaan kaget campur senang campur gak nyangka, campur terharu, bener-bener ngisi seluruh peserta dan panitia yang hadir. Pak Raden yang berpakaian khas dengan kumis dan blankonnya yang khas harus dibantu saat berjalan dan naik ke panggung. Gw ngerasa banget kalo mata gw langsung panas, berair, aduh ini tuh pertama kalinya gw lihat Pak Raden secara langsung dan beliau sekarang udah ga sefit dulu, gw miris melihat keadaan beliau yang kurang didukung oleh pihak pihak yang seharusnya menghargai karya-karyanya lebih dari apapun, beliau pantas diberi penghargaan yang luar biasa, dan bukan yang namanya sok norak tapi gw bener-bener terkesima sama pembawaan beliau yang luar biasa selalu bijaksana selalu berwibawa, selalu menghibur dan memberi semangat. 
Bring back memories banget! Walau usia beliau sudah lanjut namun dedikasi beliau terus mengalir tanpa henti, Pak Raden lalu mendongeng untuk kami semua dengan caranya yang khas yaitu melalui menggambar sambil bercerita. Gw bener-bener terharu, kita semua yang notabene pas kecilnya belum tersapu globalisasi masih akrab dengan Pak Raden dan boneka unyilnya. Kita berasa balik lagi ke masa kecil yang ga mungkin dijumpai di masa sekarang. Terimakasih panitia IYC 2012 karena telah menghadirkan sosok yang betul-betul kita rindukan. Sosok yang berjasa membangun masa kecil kita yang indah. Sosok yang selalu pantas mendapatkan STANDING APPLAUSE di akhir acara. Terimakasih Pak Raden atas dedikasi dan kisah yang menginspirasi kami seumur hidup kami! dan ga lupa juga untuk seluruh panitia pelaksana IYC 2012, jajaran orang-orang dibalik suksesnya IYC 2012 yang dikenal paling sulit namun paling membanggakan. SALUTE! wish I'm gonna be one of them for next year, maybe ;)

 (@_fredyhu_)
(@fionacp)